Wine biasanya terbuat dari satu atau lebih varietas dari spesies anggur, seperti Pinot Noir, Chardonnay, Cabernet Sauvignon dan Merlot . Ketika salah satu dari varietas anggur tersebut digunakan sebagai anggur dominan (minimal 75% atau 85%) masih dapat dikategorikan sebagai varietas aslinya walaupun sudah campuran. Anggur dicampur tidak selalu dianggap lebih rendah dari anggur varietas, beberapa anggur dunia yang paling mahal, dari daerah seperti Bordeaux dan Rhone Valley, dicampur dari varietas anggur yang berbeda. Italia adalah penghasil wine terbesar kedua sebelum tahun 2008 setelah Prancis, dan pada tahun 2008 negara itu melampaui Prancis untuk menjadi penghasil wine terbesar di dunia.
Secara history, wine diberi nama sesuai dengan dimana daerah yang membuatnya. Seperti di Amerika mempunyai label tertentu seperti di Napa Valley, Santa Barbara dan Willamette Valley, Di Uni Eropa ada Champagne, Cognac ( dimana Cognac diproduksi), Douro (wilayah di mana anggur Port diproduksi) dan Jerez (daerah mana Sherry dihasilkan). Dalam konteks produksi anggur, teritory adalah dimana varietas anggur yang digunakan tumbuh, ketinggian, jenis, penanaman, kondisi tanah, iklim, musim, dan budaya lokal. Pada akhirnya, akan membuat perbedaan besar rasa wine yang dipengaruhi dari hasil fermentasi, finishing, dan proses penuaan/ penyimpanan. Banyak perkebunan anggur menggunakan metode penanaman dan produksi dengan melestarikan satu jenis wine untuk menonjolkan pengaruh aroma dan rasa dari teritory unik mereka. Perbedaan rasa yang tidak diinginkan bagi produsen anggur harus dihindarkan untuk mencari konsistensi rasa dengan anggur lain yang lebih murah.
Anggur berkualitas tinggi dapat dihasilkan jika disimpan dengan benar, tidak jarang mereka harus menyimpannya dalam ruangan khusus dengan waktu yang cukup lama.
Secara history, wine diberi nama sesuai dengan dimana daerah yang membuatnya. Seperti di Amerika mempunyai label tertentu seperti di Napa Valley, Santa Barbara dan Willamette Valley, Di Uni Eropa ada Champagne, Cognac ( dimana Cognac diproduksi), Douro (wilayah di mana anggur Port diproduksi) dan Jerez (daerah mana Sherry dihasilkan). Dalam konteks produksi anggur, teritory adalah dimana varietas anggur yang digunakan tumbuh, ketinggian, jenis, penanaman, kondisi tanah, iklim, musim, dan budaya lokal. Pada akhirnya, akan membuat perbedaan besar rasa wine yang dipengaruhi dari hasil fermentasi, finishing, dan proses penuaan/ penyimpanan. Banyak perkebunan anggur menggunakan metode penanaman dan produksi dengan melestarikan satu jenis wine untuk menonjolkan pengaruh aroma dan rasa dari teritory unik mereka. Perbedaan rasa yang tidak diinginkan bagi produsen anggur harus dihindarkan untuk mencari konsistensi rasa dengan anggur lain yang lebih murah.
Anggur berkualitas tinggi dapat dihasilkan jika disimpan dengan benar, tidak jarang mereka harus menyimpannya dalam ruangan khusus dengan waktu yang cukup lama.
No comments:
Post a Comment