Apabila kita memandang laut dari tepi pantai, kita bisa melihat suatu pemandangan yang sangat mengagumkan. Yang sedang bermesraan mungkin sambil berpelukan, mengucapkan 1000 janji penuh kepalsuan (hehee), melihat sunset disore hari sambil duduk ditepi laut/ pantai berpasir etc. Hal itu juga akan terjadi apabila kita melihat daratan dari tengah laut, kita bisa melihat keindahan pemandangan pulau atau daratan dengan pohon yang hijau, atau bebatuan karang yang diterpa ombak yang memecah menjadi buih putih. Sebagai steward cruiseship/ calon steward cruiseship, sudah pasti menyadari bahwa pekerjaan/ kehidupan yang dilakukannya sehari hari akan lebih banyak dihabiskan ditengah lautan, baik pada saat laut sangat bersahabat ataupun tidak. Terkadang resiko diluar pekerjaan atau non teknis ini membuat mental seorang pejuang yang rela meninggalkan keluarga selama berbulan bulan demi segenggam berlian rontok karena keganasan ombak laut. Beruntunglah bahwa kapal pesiar bisa dibilang akan selalu bersandar dipelabuhan hampir tiap hari, minimal pada saat itu kita bisa menghindari dari rasa frustasi keganasan laut. Walaupun pada akhirnya nanti semuanya akan menjadi terbiasa, tapi perlu waktu dan membutuhkan adaptasi menghadapi Mabuk Laut/ Seasick.
Dibawah ini adalah pengalaman pribadi saya bagaimana sampai pada akhirnya ini menjadi tips melawan mabuk laut/ Seasick.
Saat pertama join bekerja dikapal pesiar bersama teman-teman dulu kita tertawa, bergembira, bisa keluar negri, bergaji dollar dan begitu takjub pada saat pertama kali memasuki pintu kapal pesiar. Tapi apa yang terjadi? Pada saat kapal mulai bergerak meninggalkan pelabuhan beberapa orang teman mulai berubah raut wajahnya. menjadi pucat berwarna putih atau mungkin abu abu atau bisa juga biru(hahaha) dan mulai merapatkan badannya kelantai, ada juga yang mulai duduk sambil memegang kepala, mulai berkeringat dingin, perut mual, ingin bab padahal tidak, mulai pusing ingin muntah dan gejala-gejala alasan ingin rebahan dan menutup mata sejenak (walaupun yakin tidak akan bisa tidur). Ya..ya..ya...mereka terkena mabuk laut/ Seasick. Memang tidak semua orang kuat akan diombang ambingkan ombak laut/ raft sea.
Bagaimanakah caranya menghadapi hal ini? Memang tidak mudah, akan tetapi yang harus kita lakukan adalah:
Dibawah ini adalah pengalaman pribadi saya bagaimana sampai pada akhirnya ini menjadi tips melawan mabuk laut/ Seasick.
Saat pertama join bekerja dikapal pesiar bersama teman-teman dulu kita tertawa, bergembira, bisa keluar negri, bergaji dollar dan begitu takjub pada saat pertama kali memasuki pintu kapal pesiar. Tapi apa yang terjadi? Pada saat kapal mulai bergerak meninggalkan pelabuhan beberapa orang teman mulai berubah raut wajahnya. menjadi pucat berwarna putih atau mungkin abu abu atau bisa juga biru(hahaha) dan mulai merapatkan badannya kelantai, ada juga yang mulai duduk sambil memegang kepala, mulai berkeringat dingin, perut mual, ingin bab padahal tidak, mulai pusing ingin muntah dan gejala-gejala alasan ingin rebahan dan menutup mata sejenak (walaupun yakin tidak akan bisa tidur). Ya..ya..ya...mereka terkena mabuk laut/ Seasick. Memang tidak semua orang kuat akan diombang ambingkan ombak laut/ raft sea.
Bagaimanakah caranya menghadapi hal ini? Memang tidak mudah, akan tetapi yang harus kita lakukan adalah: